Salah satu tantangan utama dalam implementasi Data Science di perusahaan Indonesia adalah kurangnya pemahaman tentang konsep dan manfaat dari Data Science itu sendiri. Menurut Dr. Bambang Riyanto, seorang pakar Data Science dari Universitas Indonesia, “Banyak perusahaan di Indonesia masih belum memahami betul bagaimana Data Science dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis mereka. Mereka cenderung menganggap Data Science hanya sebagai tren semata, tanpa memahami potensi sebenarnya yang dimiliki.”

Selain itu, kurangnya jumlah talenta yang memahami bidang Data Science juga menjadi salah satu tantangan utama. Menurut survei yang dilakukan oleh IDC Indonesia, hanya 30% dari perusahaan di Indonesia yang memiliki tim Data Science yang terlatih dengan baik. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam mengimplementasikan Data Science secara efektif di perusahaan.

Menurut Michael Yudin, seorang pakar teknologi informasi di Indonesia, “Perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu berinvestasi dalam pengembangan talenta Data Science agar dapat menghadapi tantangan di era digital ini. Tanpa talenta yang memadai, implementasi Data Science akan sulit dilakukan dengan baik.”

Selain itu, infrastruktur teknologi yang kurang memadai juga menjadi salah satu tantangan utama. Dalam sebuah wawancara dengan Forbes Indonesia, David Tjahjadi, seorang ahli teknologi informasi, mengatakan bahwa “Banyak perusahaan di Indonesia masih menggunakan sistem legacy yang tidak mendukung implementasi Data Science secara optimal. Hal ini dapat menghambat proses analisis data dan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.”

Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu meningkatkan pemahaman tentang Data Science, mengembangkan talenta yang memahami bidang ini, dan memperbarui infrastruktur teknologi mereka agar dapat menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan Data Science dengan baik. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat memanfaatkan potensi Data Science secara maksimal untuk meningkatkan kinerja dan daya saing mereka di pasar global.